Pages

26 July 2013

Yang Muda Nggak Dipercaya

Alhamdulillah, finally, resmi sudah menjadi salah satu pengangguran di Indonesia. Setelah masa kuliah tepat 4 tahun, akhirnya dapet juga gelar S.T itu.

Dulu, pas lulus SMA, pertanyaan yang sering didenger adalah "mau kuliah dimana?", pas udah kuliah ditanyain "kapan lulus?", setelah lulus kuliah, pertanyaannya ganti jadi "udah kerja belom?, kerja dimana?", dan ntar kalau udah kerja, jadi "kapan nikah?".

Sebagai freshgrad, mungkin sering banget dikasih pertanyaan-pertanyaan "mau kerja dimana?". Dan jujur aja sebagai freshgrad, aku juga ngerasa was-was ketika pertama kali harus masuk ke dunia baru, iya, dunia kerja.

Trus, apa hubungannya freshgrad sama judul tulisan ini?
Jadi begini ceritanya, inget sebuah iklan (rokok kalo ga salah), yang ceritanya tentang anak muda yang kalau ngomong selalu dipandang sebelah mata.

Mungkin banyak pandangan tentang anak muda yang 'belum bisa apa-apa', atau 'nggak ngerti apa-apa', 'nggak ada pengalaman'. Orang-orang masih banyak yang memandang sebelah mata, bahkan bisa jadi meremehkan pendapat anak muda.

Aku sendiri pernah punya pengalaman, ketika terlibat dalam sebuah proyek yang mayoritas bapak-bapak, aku pernah ditanya "IPK nya berapa?", "itu IPK tinggi-tinggi, asli atau palsu tuh?", "pernah diajar sama dosen A?, jangan-jangan nilai A nya berlimpah gara-gara dosen A", "SMA nya dulu dimana?", "mmmm, SMA nya nggak terkenal ya"

Sebagai 'anak bawang', waktu itu aku mikirnya ya namanya juga bapak-bapak, dan pendidikan beliau beliau juga udah S2, aku mungkin belum ada apa-apanya dibanding beliau beliau itu.

Tapi kalau dipikir mendalam, walaupun nggak selalu ya, tergantung lingkungan kerja dan pribadi masing-masing juga. Memang nggak jarang yang namanya anak-anak muda itu 'kurang didengar' atau 'kurang dipercaya'.