Hari ini aku mau cerita tentang apa itu cantik. Basi? hehehehe,,,, i know kalau topik ini mungkin udah banyak banget dibicarain. Tapi tiba-tiba tertarik ingin nulis tentang ini karena keingetan, dulu pernah dikasih oleh-oleh pin sama kakak yang ada tulisan nya "be a smart girl, because beautiful is not enough".
Suatu hari, pas lagi kumpul-kumpul sama teman-teman, ada teman cowok yang komentar gini ke aku, entah maksudnya bercandaan atau gimana : "kaki lu kaya pemaen bola, mana ada cewek kakinya kaya gitu". Yup, nggak tau kenapa tiba-tiba dia komentarin kaki aku, padahal aku nggak pake celana pendek atau rok (kalau pake bawahan yang pendek-pendek, kan kemungkinan dikomentarin lebih banyak :D). Dan pernah beberapa teman cowok juga bercandain tentang berat badan atau ukuran baju.
Trus aku langsung kepikiran, apa yang namanya cantik itu harus langsing? kalau seorang cewek punya ukuran kaki besar, atau kulit yang ngga putih, apa berarti dia ngga cantik? trus apa dong namanya kalau bukan cantik, ganteng? hahahaha, nggak mungkin kan.
Nggak dipungkiri emang saat ini definisi cantik masih terbatas hal-hal yang bisa dilihat dari fisik. Walaupun kalau kita tanya ke model-model atau artis cantik itu apa definisi dari 'cantik', mereka mayoritas akan bilang kalau cantik itu dari hati, inner beauty. Aku jadi penasaran, kalau seorang cewek baik hati, pintar, tapi nggak menarik dari segi wajah atau tubuh sama sekali, apa dia masih bisa lolos ajang-ajang kecantikan?.
"Mengapa wanita lebih suka dibilang cantik daripada pintar? karena laki-laki lebih hebat melihat daripada berfikir"
Aku lupa dimana pernah baca kalimat ini. Awalnya bingung maksudnya apa. Tapi kira-kita begini yang aku tangkap dari kalimat di atas. Kebanyakan cewek-cewek rela melakukan apapun untuk dibilang cantik. Entah itu dari sekedar pake make up, perawatan ke salon, sampai operasi-operasi plastik. Padahal mungkin kalau ditanya lagi, keinginan untuk dibilang atau dilihat cantik itu agar orang lain kagum, agar orang lain tau keberadaan kita. Karena kita berpenampilan 'cantik'. Bukan karena keinginan dari dalam hati sendiri.
contoh gampangnya, ada orang diet yang alesannya karena mau kelihatan cantik dan langsing dimata orang, ada juga yang alesannya untuk kesehatan. Niat awal aja udah beda. Liat betapa banyak model-model catwalk yang sakit anoreksia atau bulimia demi terlihat langsing dimata orang lain.
Nah, trus apa hubungannya dengan para cowok? Ya, biasanya kita para cewek-cewek selalu mau dilihat cantik oleh para cowok. Supaya cowok-cowok kagum dan tau keberadaan kita. Dan emang nggak bisa dipungkiri, banyak cowok yang mengharapkan cewek 'cantik' buat kenalan terlebih dulu, bukan cewek 'pintar' yang diajak kenalan lebih dulu. Cowok-cowok cenderung melirik ke yang 'enak dilihat' dulu :D...
Karena cowok-cowok menginginkan cewek yang cantik, makanya cewek-cewek pun berusaha tampil cantik. Bukan bermaksud untuk bilang bahwa cowok-cowok itu nggak bisa berfikir loh yah, tapi karena menurut survey kebanyakan cowok emang memilih untuk mengutamakan 'yang enak dilihat'.
Sempet baca juga di sebuah majalah, ada seorang cewek yang cerita, dia punya temen cowok yang ngaku kalau menurut nya (si cowok itu), punya pacar tuh harus cantik!, supaya bisa 'dipamerin' ke orang-orang dan ada rasa kagum atau kebanggaan buat si cowok.
Kita-kita para cewek seharusnya jangan mau kalau cuma dibilang 'cantik' sama cowok-cowok. Jangan bangga kalau cuma cantik aja. Kalau cuma cantik, apa bedanya kita sama boneka? boneka barbie juga cantik, makanya banyak orang suka, but, barbie tetep aja cuma boneka yang dipajang, sebagai penghias, dan sesekali dimainkan.
Sebenernya ini cuma masalah cara pandang aja. Aku tau kok banyak juga cowok-cowok yang suka sama cewek yang pintar dan asik diajak ngobrol. But, menurut aku, seharusnya kecantikan itu datang sendiri. 'Karena ceweknya pintar dan nyambung pas diajak ngobrol, baik hati, makanya tuh cewek jadi terlihat cantik dimata si cowok dengan caranya sendiri'. Bukan kecantikan yang didahulukan, 'karena ceweknya cantik dan langsing, makanya si cowok mau kenalan'.
Saking pengennya dilihat cantik, sampai ada kata-kata beauty is pain, beauty is expensive.
Jujur aja kadang aku pernah tanya ke diri sendiri, kenapa aku nggak secantik si A, kenapa badan aku nggak selangsing si B, kenapa kulit aku nggak seputih si C. Kenapa temen-temen cowok lebih suka main sama D dan suka banding-bandingin (komentarin) aku, apa karena aku nggak secantik mereka semua?. Nggak cuma temen cowok, pernah ada temen cewek yang ngeliat aku heran dengan cara berpakaian aku yang paling cuma jeans, kaos, jaket, dan sendal kemana-mana. Ada juga yang aneh karena aku nggak pernah bawa alat kecantikan kalau pergi kemana-mana.
Tapi, aku langsung ngerubah cara pandang aku. Tuhan menciptakan semuanya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita nggak akan pernah ngerasa cukup kalau kita selalu membandingkan dan nggak bersyukur. Terkadang kebiasaan membandingkan itu datang dari paradigma orang-orang sekitar kita, yang tanpa disadari ikut menyeret kita supaya memiliki cara pikir yang sama. Cantik itu bukan hidung mancung, badan langsing, size baju kecil, kulit putih, berat badan dibawah 50, dll. Itu cuma kecantikan "fisik". Kecantikan kamu bukan diukur dari apa pakaian yang kamu kenakan, apa merk produk perawatan kecantikan kamu, berapa berat badan kamu. Karena menurut aku, orang yang masih menomor satukan hal-hal seperti itu untuk mendefinisikan "cantik" hanyalah orang-orang berpandangan sempit.
Banyak cara untuk menjadi cantik. Karena pada dasarnya semua wanita diciptakan cantik. Right?. Pakai make up boleh, ingin terlihat cantik saat first impression boleh, tapi jangan jadikan kecantikan polesan itu sebagai pakem kita untuk melihat seseorang cantik atau tidak secara keseluruhan. Definisi cantik dari fisik ibarat 'kulit' yang tebalnya hanya beberapa milimeter. Yang bisa hilang terkelupas dan dangkal. Cantik akan datang sendirinya dari sikap dan cara pikir kita.
Coba lihat ibu kita, kalau dilihat secara fisik, apa ibu kita secantik natalie portman atau artis-artis lain? tapi kalau kita berfikir dari sisi lain, tentang kasih sayang Beliau, tentang cinta Beliau yang tulus, pengorbanan Beliau, yakin, pasti ibu akan menjadi wanita tercantik dimata kita.
So, kalimat don't judge a book from it's cover memang terdengar basi, tapi maknanya ternyata nggak pernah basi dan 'dalem' kalau kita mau berpikir dari sudut pandang lain.
Cukup jadi diri kamu sendiri aja, tunjukkan kalau kamu bisa jadi 'cantik' dengan cara kamu sendiri. Kamu bisa bikin kagum orang lain dengan kemampuan kamu, prestasi kamu, dan masih banyak lagi.
"seseorang akan terlihat cantik/tampan karena kamu mencintainya dan menerima nya apa adanya. Bukan : kamu mencintainya karena dia terlihat cantik/ tampan".
Have a nice day Cantik,,, ^^
Smile, you are beautiful...