Pages

26 January 2013

Hemat Energi

Liat di kalender, kebetulan ada tanggal merah yang mepet weekend, waaah,,, kesempatan buat pulang ke Jakarta. Lumayan walau cuma 4 hari.
Sampai di Jakarta, selain disambut dengan air banjir yang masih menggenang di beberapa lokasi dan kemacetan yang udah mulai sejak di tol dalam kota, disambut hal baru juga dirumah. Bukan, bukan rumah baru, apalagi adek baru ^^.
Setelah diperhatiin,,, dirumah semakin banyak gadget! Yup, mungkin bukan hal baru buat orang-orang yang memang punya banyak gadget. Tapi menurut aku, itu sama aja dengan semakin banyak listrik yang dihabiskan untuk charge baterai.
Kalau dipikirin secara seksama, daerah perkotaan memang jadi konsumen terbesar energi. Bayangkan berapa banyak mobil di Jakarta (yang tiap hari semakin bertambah dan ngebuat macet), pastinya nggak cuma seliter dua liter bahan bakar yang diperluin. Dirumah, selain lampu-lampu untuk penerangan, juga ada televisi, kulkas, komputer atau laptop, mesin cuci, dispenser, AC, radio, dll. Bayangin berapa banyak energi listrik yang dipakai. Sekarang mungkin udah hal biasa kalau dirumah ada minimal 2 TV, minimal 2 AC, dan masing-masing anggota keluarga bisa punya HP lebih dari 1, tablet, laptop, camera, dll. 

Berita-berita udah banyak yang ngasih tau tentang bahayanya global warming, masalah kerusakan lingkungan yang semakin parah, penebangan hutan (banjir jadi salah satu dampaknya), krisis energi, dan jumlah sampah di dunia. Bayangin kalau sumber energi bener-bener habis dan nanti kita bahkan nggak akan bisa untuk nyalain lampu satupun. Atau sampah yang udah banyak banget dan nggak tau harus dibuang kemana, dan kita terpaksa hidup berdempetan sama tempat-tempat sampah.
Mungkin saat ini kita ngga perduli, dan masih berpikir "kalau cuma buat ngecharge 2 HP, 1 laptop, atau ngisi bahan bakar 2 mobil gue, nggak bakal abis lah",,, eits,,, tapi gimana kalau nggak cuma kamu yang mikir kaya gitu? gimana kalau semua orang mikir kaya gitu dan tetep nggak efisien dalam menggunakan sumber daya? bukan nggak mungkin bayangan itu bakal jadi kenyataan.

Ada baiknya kalau kita juga lebih peduli sama masalah lingkungan. Pakai AC adem sih,,, tapi kan lebih enak kalau udara sejuknya alami, kaya kalau kita liburan ke villa di pegunungan yang udaranya masih alami dan pemandangannya bikin fresh mata dan otak. Banyak orang pakai AC karena ngerasa Jakarta udah sangat panas. Padahal yang ngebikin Jakarta panas ya salah satunya nggak adanya ruang terbuka hijaunya. Ditambah polusi dimana-mana. Dan penggunaan AC berlebih justru makin nambah kerusakan ozon dan global warming di seluruh dunia. Dinginnya sekarang, panasnya nggak akan berkurang sampai nanti-nanti.

Ada baiknya mulai sekarang kita mulai hemat energi. Nggak ada yang tau kapan minyak di dunia akan habis. Indonesia aja sekarang nggak banyak ditemuin tambang minyak lagi. See? kalau tiba-tiba persediaan bahan bakar di dunia habis dan semua harga jadi melonjak, kamu mau?

Aku browsing dan nyari cara-cara simple yang bisa menghemat energi, beberapa hal simpel yang bisa menghemat energi diantaranya:
1. Matikan lampu yang nggak terpakai. Siang hari kalau bisa nggak usah nyalain lampu. Buka jendela supaya sinar matahari bisa masuk dan jadi "penerangan alami". atau pas malam hari mau tidur, biasakan matikan lampu. Selain bisa menghemat energi, tidur dengan lampu dimatikan katanya lebih sehat lho.
2. Buang sampah pada tempatnya. Nggak perlu banyak penjelasan tentang hal ini. Udah dari kecil kita diajarin, dan dengan musibah banjir kemarin, kita-kita udah bisa mikir sendiri.
3. Matikan air ketika sedang cuci tangan atau menggosok gigi. Kadang-kadang kita suka ngga sadar, pas cuci tangan (sabunan), atau pas sikat gigi, kita ngebiarin keran terbuka dan air mengalir. Padahal itu pemborosan banget. Air cuma bakal terbuang sia-sia.
4. Tanam pohon atau tanaman hijau lain. Nggak usah yang gede-gede kaya pohon jati atau apa. Tanam aja yang kecil-kecil dulu. Itung-itung bantu program penghijauan lingkungan dan bikin udara tambah sejuk.
5. Charge semua peralatan elektronik seperlunya. Jangan biasain charge lama-lama (bisa bikin rusak baterai juga), dan segera cabut kabelnya dari colokan ketika udah selesai digunakan. Charger yang dibiarin tetap "nyolok" saat ngga dipakai buat nge charge juga katanya merupakan pemborosan, karena listrik tetap mengalir.
6. Bikin barang daur ulang. Ini buat meminimalisir sampah. kalau beli apa-apa, suka banyak pembungkus dan kemasannya yang sekali pakai. Nah, dengan reuse, reduce, dan recycle, kita bisa membantu ngurangin volume sampah.

0 comments:

Post a Comment