Pages

10 January 2013

Precious

Beberapa minggu yang lalu, saat kelas bahasa inggris dan belajar tentang debate, setiap orang dapat satu topik melalui undian. Orang tersebut harus menjelaskan apakah dia agree atau disagree dengan pernyataan topik tersebut, dan alasannya. Teman-teman lain bisa berargumen jika punya pendapat yang beda dengan si pembicara.

dan aku kebetulan dapet topik :


"money is the most important things in lives"

Jawaban aku saat itu, nggak setuju. Mungkin klise alasannya, karena menurut aku, banyak hal di dunia ini yang nggak bisa diukur dengan uang atau nominal tertentu. Misalnya kesehatan, kamu bisa beli obat dengan uang, tapi ngga bisa beli "sehat", kamu mungkin bisa "beli" seseorang buat jadi pacar kamu, tapi kamu nggak bisa beli kasih sayang tulus, atau kamu bisa beli perhiasan mahal atau jalan-jalan keliling dunia, tapi kamu nggak bisa beli "bahagia". Uang mungkin bisa jadi additional things, tapi bukan the most important.

Tapi ada dua orang teman yang nggak setuju dengan pendapat aku. Mereka beranggapan kalau uang itu penting. Yap, mereka beralasan bahwa kalau tanpa uang, ya kita nggak bisa beli hal-hal yang bikin kita seneng. Misalnya, kalau kita sakit, tanpa uang kita nggak akan bisa beli obat dan nggak bisa jadi sehat kalau nggak berobat. Atau ketika kita ingin sekolah, tapi nggak punya biaya, tentunya pendidikan nggak akan didapatkan, dan harapan untuk hidup bahagia lebih baik kedepannya nggak mungkin terwujud. Mereka bahkan "menantang" aku dengan bilang


"kalau buat lo uang itu nggak penting, sinih kasihin semua uang lo ke gue"

Dan aku berpikir, sebenernya apa hal-hal yang aku anggap penting dan nggak penting di dunia ini? Hal-hal kaya gini bisa jadi masalah prinsip dan pandangan masing-masing orang. Mungkin bagi orang yang satu, A itu nggak penting dan B yang penting, tapi mungkin buat orang yang lain justru kebalikannya. 


Walaupun nggak setuju dengan topik aku, tapi ternyata pada kenyataannya memang uang itu berperan. Kalau lihat acara-acara di TV atau anak-anak jalanan yang nggak bisa mengenyam bangku sekolah, aku juga kadang kepikiran "seandainya orang tua mereka punya banyak uang, pasti nggak perlu mikir beratus kali kalau mau sekolah", atau ada berita tentang anak kecil yang ditolak di rumah sakit karena ngga punya uang untuk berobat. Ternyata memang banyak hal yang 'butuh uang'.

Tapi, balik lagi ke awal. Buat aku uang cuma additional. Banyak contoh orang-orang besar di negeri ini yang dulunya nggak mampu, untuk sekolah susah, ternyata bisa berhasil dengan kekuatan motivasi, semangat kerja keras, kejujuran. Dan itu melampaui nominal berapapun yang bisa dibayarkan oleh uang. Keberhasilan itu nggak semerta-merta karena mereka punya uang.


Di kampus misalnya, pasti kita nemuin beragam karakter orang-orang. Ada yang buat dia pakai smartphone keluaran terbaru itu wajib biar gaya dan kelihatan "WOW" di depan orang-orang. Atau ngikutin fashion terbaru itu penting, atau ada orang yang biasa-biasa aja, nggak begitu terobsesi dengan gadget-gadget keluaran terbaru. Dan nggak maksain diri harus punya barang-barang terbaru. Ada yang tiap weekend harus jalan atau sekedar ngobain cupcakes dari satu toko kue ke toko kue lain, ada juga yang lebih suka ngabisin waktu di perpus, pinjem buku-buku terbaru. Yup, it's about your lifestyle!.



Apa yang jadi prinsip kamu? Apa yang kamu anggap berharga dan yang akan kamu perjuangkan? Itu terserah kamu. Kamu punya pendapat masing-masing dan punya alesan masing-masing. Prinsip kamu adalah cerminan diri kamu ke orang lain. Apa yang kamu pegang, itu bakal jadi cara orang lain memandang kamu. Apa yang kamu anggap berharga dan jadi prinsip kamu, itulah yang akan dikenal orang lain dari kamu. Kamu mungkin menganggap uang itu berharga, karena tanpa uang kamu nggak bisa makan. Mungkin buat kamu gadget itu berharga, gaya hidup "wah' itu berharga, sampai-sampai (mungkin) kamu nggak begitu peduli kalau orang tua kamu di rumah yang susah payah jadi financial support kita mahasiswa-mahasiswi perantauan ini (kecuali kalau kamu udah bisa biayain itu semua sendiri dari uang hasil kerja kamu, itu beda ceritanya ^^). Itu semua lagi-lagi terserah kamu.


And finally, this is my fav status di 2012:
Sebenernya bisa aja kalau mau ini itu, dan minta langsung ke orang tua,, dan yakin kalau orang tua bakal berusaha buat selalu nurutin permintaan anaknya. 

Tapi, emang tega? emang mau terus-terusan ngerepotin orang tua? Terus-terusan minta ke orang tua? Yah,, walaupun sekaya rayanya orang tua kita. Pasti akan lebih bangga kalau kita bisa melakukannya sendiri. Bukan lagi kita yang minta, tapi kita yang ngasih ke orang tua ^^. 

Jadi, nggak bangga dengan barang-barang mahal sekarang kalau belinya masih pake uang orang tua.


Yup, ga masalah apapun pendapat kamu. Asal tau aja, saya bilang kata-kata diataspun, tanpa bermaksud menggurui siapa pun dan hanya ingin memotivasi diri sendiri supaya cepet-cepet lulus dan kerja,  masih aja ada yang 'ngetawain' dan komentar :

"hahahahah,,, ngga dapet kiriman bulanan lagi toh dari rumah?" 

^^

0 comments:

Post a Comment